Minggu, 24 Juni 2012

Bintang dengan Sedikit Kelip

Aku adalah bintang dengan sedikit kelip. Begitulah..
siapa yang mau memandang bintang dengan sedikit kelip.. siapa yang mau menjadi seperti ku..
tidak ada :)

Aku adalah bintang yang angkuh dan egois. Aku satu satu nya bintang yang ingin mengalahkan matahari. Aku satu satu nya bintang yang ingin dipandang dengan banyak kekuranganku. Aku satu satu nya bintang yang berharap dihampiri bulan.

Apa kalian ingin mendengar cerita bintang sedikit kelip ini ? :)

Aku sadar bahwa tidak akan ada bintang yang percaya dengan kerlipku. aku tau mereka pasti akan sangat meragukan sedikit kelip yang ku punya.

Mana ada bintang yang percaya pada bintang dengan sedikit kelip.
Mana ada bintang yang percaya pada bintang dengan egois tingkat tinggi.
Mana ada bintang yang percaya pada bintang angkuh.

Itu terbukti saat bintang yang selalu ku tunggu menghampiriku justru pergi menjauh dan semakin jauh.
Aku memang masih bisa melihatnya. Tapi aku tau bahwa khayalan untuk dia menghampiriku sudah tidak ada.
Dia sudah bersinar bersama bintang lain. Mereka membuat langit mereka bersinar terang.

Dan aku. Masih dengan langit ku. Langit dengan cahaya remang remang dari kelip ku.
Seandainya langit bisa berbicara. Mungkin dia sudah memaki ku.

Tapi semua itu berubah saat satu bintang terang yang tidak pernah ku pandang menghampiriku.
Dia datang menawarkan sinarnya untuk ku.
Aku menerima nya

Walaupun aku ingat. Bahwa
Mana ada bintang yang percaya pada bintang dengan sedikit kelip seperti ku.
Mana ada bintang yang percaya pada bintang dengan egois tingkat tinggi seperti ku.
Mana ada bintang yang percaya pada bintang angkuh seperti ku.

Tapi...
hari hari ku dengan bintang terang ini terus berjalan dengan baik.
Tidak ada sesuatu hal pun yang membuatku merasa tersakiti olehnya.
Dia tidak pernah membuatku iri dengan sinarnya.
Dia tidak pernah menyilaukan ku dengan sinarnya.

Dia justru membantu ku untuk menerangi langitku.
Dia justru membantu ku untuk menutupi kekurangan ku.
Dia yang menghilangkan rasa pedih kehilangan ku.

Hari ini. Dia juga yang menyayat hati ku.
Satu sisi hati, luka ku yang sudah sembuh tinggal berbekas hitam.
Satu sisi lagi, luka baru yang meradang terbuka lebar dan sangat dalam.

Aku hanya bisa tersenyum saat mendengarnya.
Aku hanya bisa kembali mengatur napas saat mendengarnya.
Aku hanya bisa menahan air mata ku saat mendengarnya.

Maafkan aku karena sudah membawa mu kedalam kehidupan bintang sedikit kelip ini.
Maafkan aku karena kau harus menitikan air mata karena ku.
Maafkan aku karena aku tidak bisa menahan kesedihan ku saat kau bercerita.
Maafkan aku ...

Aku bingung..
Apa yang harus ku katakan..
Apa yang harus ku lakukan..
Apakah semua yang kulakukan sudah benar..
Apakah pengambilan keputusan secara cepat itu sudah benar..

Aku juga yang pernah berkata bahwa "Mencintai Setelah Disakiti Adalah Tolol"
Tapi ku pikir .. Sekali lagi aku menjilat ludahku sendiri.
'Itu kejadian beratus hari silam'.. Itu yang terbesit dikepalaku saat itu.

Terimakasih bintang terang ku. Aku sangat Menyayangimu. :)

Dan sekali lagi.. Maaf karena aku harus menulis ini dengan berlinang air mata :)