Jumat, 24 Juni 2011

Aku Nakal

Aku menjadi nakal. Yah, aku memang nakal = =’.
Aku sadar beberapa waktu belakngan ini aku nakal. Aku sendiri sempat bertanya sebab kenakalan ku. Sering saat aku sedang menjalani aksi ini aku bertanya dalam hatiku, “kenapa aku jadi begini” dengan serentak pikiranku langsung melayang dengan kejadian perang dinginku dengan orang dirumah. Entahlah, setelah kemarahan besar orangtuaku saat itu, hatiku langsung menetapkan diri untuk menjadi seorang pembangkang. Memang, kupikir itu Cuma ikrar sesaat yang terjadi saat aku emosi. Nyatanya, aku merasakannya saat ini. Yah, SAMPAI SAAT INI.

Aku juga bingung, kenapa saat aku melihat wajah-wajah orang rumah, terkadang kemarahan besar langsung muncul dihatiku. Aku seperti sangat benci, yah sangat sangat benci tepatnya. Aku menjadi lebih pemarah, lebih sensitif, lebih cepat meluapkan emosiku, sangat emosional.
Kata ‘ANAK DURHAKA’lah yang paling kuingat sampai saat ini. Kata yang paling membekas dihatiku. Yah, mungkin saat mereka menjadi orangtua mereka akan tau batas dimana saatnya seorang anak dikatakan durhaka. Tapi, kuharap aku tidak akan mengatakan hal seperti itu kepada anakku kelak. Karena ku sangat tau bagaimana rasanya saat mendengar hal itu, hati yang hanya nyeri sedikit menjadi meradang saat mendengar hal itu. Kata yang meruah kepribadianku saat ini.
Kalian tau bagaimana rasanya saat aku mengadu dengan keluhan keluhanku di kelas mereka hanya memberi dorongan seadanya. Aku sadar, aku memang masih mempunyai malaikat-malaikat tanpa sayap yang kapanpun siap mendengar aduan ku. Tapi, terkadang aku merasa bahwa semua keluhanku juga hanya akan menjadi tambahan dipikiran mereka. Mereka juga butuh udara untuk kehidupannya.


Menurutku, alasanku ke sekolah sekarang bukanlah untuk belajar, tapi untuk menghilangkan lelah hati ku. Mengurangi kebosanan hidup yang kualami. Dan lagipula para malaikat tanpa sayapku ada disana :D. mereka semua pasti menyambutku dengan senyum. Walaupun kadang juga melihat mereka membuatku kesal.
Entahlah, aku menjadi seorang yang egois saat melihat mereka akrab dengan teman-teman mereka, aku ingin mereka bersamaku, Cuma bersamaku.

Oh Ya Allah..maafkan aku yang terlalu bodoh ini. Bantu aku ya Allah. Bantu aku agar menjadi lebih baik. Bantu aku untuk menjadi diriku yang dulu. Tetap tuntun aku ya Allah. T.T