Rabu, 11 Mei 2011

Aku

Dipandang dengan jijik itu menyakitkan. Yah, menyakitkan. Kalian tau, mungkin rasanya seperti saat mata kalian dicungkil atau saat kaki kalian dipotong dengan tanpa dibius sebelumnya.
Aku merasakannya sekarang. Dipandang jijik oleh orang yang ku kasihi. yah, ku kasihi. Itu sudah membekaskan sebuah sayatan lebar dan panjang dihatiku. Mungkin bukan hanya hati, sepertinya juga sudah menggrogoti seluruh tubuhku. Seluruh tubuhku, saat hatiku meradang mata,tangan,kaki,jantung, bahkan sampai aliran darahku juga ikut meradang.

Sempat aku berjanji untuk menjadi seorang gadis yang jahat. JAHAT !! kalian tau bukan makna satu kata itu. Aku sudah mulai menjadi seperti itu. Yah, seperti itu. Aku melakukan kejahatan kecil pada temanku, yang sampai saat ini pun benar-benar aku sesali. Yah, sangat aku sesali. Saat itu hanya tiba-tiba ada rasa benci dihatiku dan aku seolah ingin berbagi benci dihatiku. Dan ketika aku menyadari kesalahan fatalku itu aku seolah ingin menghancurkan kepalaku ke tembok sekolah saat itu. aku seperti ingin menabrakan tubuhku di tengah jalan depan sekolah.

Kalian tau..3hari tanpa pelukan hangat dari orang terkasih itu menyakitkan, SANGAT !!. Mungkin mereka hanya tidak mengerti apa yang kualami sekarang. TEKANAN, yah, tekanan. Tekanan dari kehidupan yang dulunya benar-benar kupertimbangkan dengan bertumpuk kebingungan. Sampai sekarangpun aku masih bingung, apa aku menyesali atau mensyukuri semua ini. Disatu sisi aku bahagia dengan malaikat-malaikat penenangku disini. Yah, mereka adalah sahabat-sahabatku. Tapi di satu sisi aku merasa tidak betah, merasa sedikit terkekang. Awalnya aku bahagia, yah..bahagia. aku memiliki teman-teman berhati mulia yang memiliki tingkat solidaritas maha tinggi. seperti saudara, seperti satu kesatuan dalam tubuh yang saat satu bagian sakit maka bagian lainnya akan sakit.
Tapi sekarang, situasinya berbeda. Aku semakin yakin dengan teori kalau kelas unggulan itu membosankan. bahkan menurutku teori itu harus sangat ditekankan mulai saat ini. Yah..DITEKANKAN.!!

Rasanya berada disana benar-benar tekanan. seperti semut yang berada di kerumunan belalang. nyaris tak terlihat..

begitulah yang kurasakan. banyak diantara orang yang kukasihi tidak mengerti. yah, tidak mengerti. karena satu kesalahan yang aku meluruskannya pun belum, aku di pandang seperti kotoran. seperti sampah yang bahkan dipegang pun hanya untuk dijual. saat aku duduk dihadapan nya untuk makan pun ia berhenti menyuap makanannya. yah, aku seperti kuman penyebar penyakit saat itu.

bahkan kalau harus dihukum gantung sekarang pun aku terima. asal orang yang kukasihi ini yang melakukannya. yah, mereka yang menyebabkan aku ada, dan aku hanya ingin mereka juga yang membinasakan ku dari dunia ini. hanya itu.

setiap hari aku berusaha menutupi tekanan yang kurasakan, yah, tekanan yang kurasakan. aku mencoba terus menjadi aku yang biasanya, bahkan mencoba lebih ceria. tapi, ada pula saat nya aku menjadi rapuh..yah, merapuh..aku harus menumpahkan air mata yang telalu lama disimpan. hanya malaikat-malaikat penenangku yang selalu mengelilingi dan meyakinkanku kalau aku adalah seorang yang kuat. Yah, aku kuat..
malaikat-malaikat penenangku yang baik..sudah dua tahun 3bulan 12hari kami bersama..kalian memang malaikat penjaga dan penenangku..
kalian hebat bisa menghadapi orang sepertiku..
Terimakasih kalian sahabatku..:DD