Minggu, 20 November 2011

Seandainya

Kehidupan ku selalu dengan khayalan dan angan angan..yah, begitulah aku..
hidup yang selalu mempersulit ligkungan ku..:(
suatu waktu aku duduk termenung di kelas dan mulai berkhayal dan beragan angan..

Seandainya aku seperti Gumiho yang bisa dengan leluasa mengajak orang mencintainya karena ketidaktahuannya akan apa apa didunia ini (My Girlfriend Is Gumiho-Drama-)

Seandainya lagi aku seperti putri tidur yang hanya tinggal menunggu pangeran mendatangi dan membangunkannya.

Seandainya aku seperti Juliete yang memiliki seseorang yang rela mati untuknya.

Seandainya aku seperti Cinderella yang memiliki pangeran yang mau susah payah untuk mencarinya.

Seandainya aku seperti ibu ku yang bisa mempertahankan hubungannya lama dengan ayahku.

seandainya aku seperti nenekku yang hanya dipisahkan oleh maut dengan kakekku.

seandainya aku seperti Sandy yang memiliki Jung Tae Woo yang terus berusaha membahagiakannya. (Summer In Seoul-Book By Ilana Tan)

seandainya aku seperti Tara Dupont yang memiliki Tatsuya Fujisawa yang masih terus memperhatikannya dari jauh walaupun mereka dipaksa terpisah oleh takdir. (Autumn In Paris-Book By Ilana Tan)

seandainya aku seperti Keiko Ishida yang memiliki Nishimura Kazuto yang amat sangat mencintainya walau awalnya Keiko menyukai orang lain (Winter In Tokyo-Book By Ilana Tan)

seandainya aku seperti Naomi Ishida yang memiliki seorag Danny Jo yang bersedia terus menjaga dan menunggunya walaupun tahu bagaimana Naomi sebenarnya (Spring In London-Book By Ilana Tan)

seandainya aku bisa seperti Kim Sun yang terus berusaha menginatkan Jang aka Shin Ji Woo untuk kembali mengingat nya dan cerita mereka (SeoulMate-Book By Lia Indra Andriana)

seandainya aku seperti Kara yang menjadi semangat Hidup untuk Dira (Dealova-Book by Dyan Nuranindya)

seandaianya aku seperti Wulan yang memiliki Abi yang bahkan rela mencari cari cinta pertama Wulan hanya untuk membuat keadaannya membaik (Cinta Pertama-Book by
Okke "Sepatu Merah" & Titien Wattimena)

tapi semua kalimat diatas selalu saja diawali dengan kata seandainya..fufufu -.-
seandainya semua itu benar-benar terjadi :(

Rabu, 16 November 2011

Kisahku..si 31.536.000 detik dan 126.144.000 detik

Begitulah..
aku masih tetap orang rapuh nan lemah..
kupikir tali kencang itu mulai melonggar..nyatanya dia masih tetap melilit beberapa bagian dengan sangat kuat di beberapa waktu..
hidupku memang penuh dengan kepayahan..kupikir apa yang dikatakan ibu ku benar..
aku harus hidup lepas dari tali-tali pengerat itu..
ooh tuhan >.<
kenapa kau tidak langsung beritahu aku siapa orang yang sebenarnya akan menjadi milikku..dan siapa diantara mereka yang sebenar-benarnya kasih dan sayang padaku..
sehingga aku hanya tinggal berjalan menghampiri mereka..
Aku percaya, seberapa lelah pun aku untuk menghampiri mereka, rasa itu akan sirna seketika saat aku merasakan kasih dan sayang mereka..
kalaupun mereka tidak kasih padaku, kumohon jangan lagi kau dekatkan orang yang hanya mengambil keuntungan dengan berada disekitarku..
aku yakin, orang-orang seperti itu akan lebih bahagia tanpaku..

huuft ==
tuhan..apa boleh suatu saat nanti..
disaat detik detik setelah kematianku..kau izin kan aku untuk melihat keadaan jasmaniku..
aku hanya ingin melihat orang-orang disekitarku..
aku hanya ingin melihat orang-orang yang masih peduli padaku..
aku ingin melihat orang-orang yang menangis atas kepergianku..
dan tentu aku ingin tau siapa yang masih kasih dan sayang padaku..

tanpa melihat mereka yang tertawa dibelakang orang-orang terkasihku itu..
tanpa melihat mereka yang mencuri kesempatan atas kematianku..
tanpa melihat orang-orang yang mengkhianatiku..

Dan tuhan..
seandainya kau mengijinkan ku lagi..
aku ingin mengatakan ungkapan hatiku pada mereka..
aku ingin mengatakan terimakasihku karena sudah hadir di kehidupanku..
aku ingin mengucapkan terimakasih karena sudah menjadi orang yang sabar menghadapi keegoisanku..
aku ingin mengucapkan terimakasih karena sudah mau menerima aku yang tak sempurna bertengger di sisi mereka..

dan
aku juga ingin mengucapkan maaf karena sudah mengajak mereka di kehidupanku yang pelik ini..
aku juga ingin mengatakan maaf karena sudah membuat mereka menahan amarah untukku..
dan aku juga ingin mengatakan maaf karena menjadi kerabat tak sempurna bagi mereka..